Akhir Tahun

31.12.10

Dan akhir tahun baru kali ini, sama dengan tahun-tahun sebelumnya.

Bertanya-tanya apa hebohnya pergantian tahun? sebegitu menarikkah meniup terompet itu?

Pergantian tahun sebenarnya sudah lewat.

Dimana saya melewatkannya dengan doa awal dan akhir tahun pada waktu 1 Muharram.

Lagi lagi terdengar..

Di luar rumah saya sudah riuh dengan bunyi kembang api dan petasan.

Dan saya, masih terduduk disini menganggap hari ini sama dengan hari sebelumnya.

Sinkronisasi

26.12.10

Kenapa mulut, ekspresi wajah, sama hati suka ga sinkron?

Yaa terkadang mulut bicara apa, ekspresi wajah seperti apa, hati maunya apa.

Mengapa suka seperti itu?

Itu namanya menghindar, mengelak, atau berbohong pada diri sendiri

Meninggalkan dan Ditinggalkan

11.12.10

Rasanya dia masih ada. Paling lagi tidur di kamar.

Sms dari teman saya tersebut datang di pagi hari tadi.

Dia itu maksudnya eyangnya, kakeknya, kakongnya, yang meninggal tepat di hari ulang tahunnya.

Teman saya itu sedang mengalami masa limbung. Masa kehilangan.

Tidak kuat menerima kenyataan, tidak kuat ditinggalkan.

Saya punya 2 nenek dan 2 kakek.

1 Nenek meninggal sebelum ibu saya menikah, 1 kakek meninggal sebelum ayah saya dewasa.

It means, I never met them.

1 kakek terakhir meninggal saat saya berumur 1 tahun, 1 nenek terakhir meninggal saat saya berumur 9 tahun, kelas 5 SD.

Saya mengalami kehilangan telah sejak lama.

Masih ingat rasanya saat ibu saya menjemput saya di sekolah, memberi tahu nenek saya meninggal, menangis sepanjang perjalanan sekolah-rumah.

Terisak-isak sesegukan mengingat kenangan yang hanya beberapa tahun saja.

Teman saya tersebut berkata,

Berat ya kalau harus ditinggalkan orang yang kita sayang, lebih suka milih kalau aku duluan yang meninggalkan semua.

Hmm..

Semua punya waktunya masing-masing.

Tidak bisa memilih kapan mau meninggalkan dunia.

Sakitnya kehilangan pasti ada.

Tetapi itulah yang namanya hidup bukan?

Ada yang pergi dan ada yang datang.

Ah~ jujur ini buat saya menangis *cepet-cepet menghapus air mata*